Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Kamis, 20 Oktober 2016
Melokalisasi
Daerah Kerusakan
Penanganan pengisolasian kerusakan
pada jaringan dengan topologi Bus dilakukan step-by-step maksudnya dilakukan
pengecekan satu persatu karena jaringan dengan topologi bus lebih rumit karena
apabila tejadi jaringan yang down kita tidak dapat langsung mengetahui letak
kerusakan jadi perlu dilakukan pengecekan satu persatu untuk menemukan sumber
permasalahan tersebut. Pengaruh Jaringan apabila terjadi kerusakan atau
pemasalahan seluruh jaringan akan lumpuh total atau tidak dapat berfungsi sama
sekali.
Penanganan pengisolasian kerusakan
pada jaringan dengan topologi Star lebih mudah karena apabila terjadi kerusakan
pada salah satu komputer workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut
yang bermasalah sehingga pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan
jaringan juga lebih cepat. Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan
topologi star adalah tidak berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung
secara paralel. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer
maka hanya komputer tersebut yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap
dapat berfungsi.
Lebih mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena:
a) Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka
tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya.
b) Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan
waktu yang lebih cepat.
c) Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan
karena kerusakan salah satu komputer tidak
menggangu atau mempengaruhi komputer
yang lainnya.
Pada saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah :
a) Penginstallan driver kartu jaringan dengan sempurna,
karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu jaringan dengan komputer. Apabila
pengistalan tidak sempurna maka komputer tidak akan mengenal kartu jaringan
tersebut sehingga kartu jaringan tidak dapat digunakan.
b) Konfigurasi kartu jaringan karena setting kartu jaringan
mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang telah ada.
c) IP Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita
karena apabila kita mengisi alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat
masuk dalam sistem jaringan maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang
digunakan dalam jaringan untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut.
d) Workgroup karena untuk masuk dalam jaringan harus
mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita
juga tidak dapat masuk dalamkelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask
kita sudah benar.
Mengisolasi
Masalah
Sebelum melakukan troubleshooting
jaringan, kita perlu melokalisasi atau mengisolasi apa yang menjadi akar dari
masalah tersebut. Artikel ini dikhususkan pada jaringan wireless dirumahan atau
dikantor kecil, walaupun teorinya bisa diterapkan pada metoda troubleshooting
masalah jaringan di corporate network juga. Umumnya pada jaringan wireless
dirumah atau dikantor kecil, terdapat tiga layer seperti terlihat pada gambar
diagram dibawah ini, yaitu Internet, modem / router, dan komputer pada
jaringan. Kita harus bisa mengisolasi di layer yang mana masalah tersebut
berada sebelum kita melakukan troubleshooting jaringan dengan efektif.
Layer Jaringan untuk isolasi masalah jaringan di rumah
Walaupun mungkin saja kita bisa
memperbaiki hampir semua masalah jaringan, mengetahui di layer mana akar
masalah nya adalah sangat membantu kita jika seandainya situasinya memaksa kita
harus menghubungi technical support misal ke vendor atau ke ISP jika sudah
mentok tidak bisa memperbaikinya setelah kita melakukan troubleshooting
jaringan tersebut.
Bagaimana cara mengetahui di layer
mana akar masalah nya, kita bisa mengikuti langkah berikut dengan asumsi
komputer kita menggunakan Windows XP / Vista.
Click Start => Control Panel => Click Network and
Internet Connections
Dibawah Network and Internet Connection => Click Network
Connection
Sekarang kita bisa melihat status dari koneksi NIC network
adapter pada komputer kita dibawah Network Connections window dengan
kemungkinan status sebagai berikut:
A > Status adalah Connected akan tetapi tidak bisa akses
internet
Connected Status
Status ini menunjukkan bahwa
komputer kita terhubung dengan jaringan dengan sempurna, yaitu terhubung kepada
router / modem di layer tengah pada gambar layer diatas. Jika jaringan
wireless, maka komputer terhubung kepada wireless router dengan baik. Hal ini
menunjukkan ada masalah pada layer atas yaitu Internet.
Untuk bisa melakukan troubleshooting jaringan dengan status
ini, kita bisa mengikuti langkah berikut ini.
Pastikan terlebih dahulu dengan
membuka browser internet kita dan check ke website tertentu misal saja ke
www.computer-network.net atau ke www.wireless-router-net.com atau kemanapun.
Jika anda bisa mengkases website tertentu akan tetapi website yang lain bagus,
berarti tidak ada masalah pada sisi jaringan anda. Masalah terletak pada fihak
ISP yang mungkin salah satu backbonenya rusak atau putus. Jika sama sekali anda
tidak bisa membuka internet kemanapun, teruskan langkah berikut.
Lepaskan sambungan modem yang ke line telpon atau Cable
line, tunggu beberapa saat barang semenit kemudian koneksikan lagi.
Lepaskan sambungan wireless router
dari modem (sambungan antara port LAN pada modem dan port WAN pada wireless
router), tunggu beberapa saat kemudian sambung lagi. Ini jika anda mempunyai
perangkat terpisah antara wireless router dan modem.
Restart komputer anda dan ulangi
untuk membuka dan akses website. Jika anda bisa mengkases website akan tetapi
koneksinya lambat sekali sementara komputer lain bisa mengkases (jika ada lebih
dari dua komputer dalam jaringan) anda bisa mencurigai beberapa komputer yang
lain sedang mengkonsumsi bandwidth sangat intensive mungkin sedang streaming HD
media dari internet atau banyak melakukan sharing files dengan beberapa
komputer. tutup di komputer lain tersebut beberapa aplikasi yang mencurigakan
dan bila perlu matikan sementara untuk memastikan masalah. Jika tak satupun
website terbuka, maka lakukan langkah berikut ini.
Jika anda mempunyai modem dan
wireless router terpisah, cobalah putuskan koneksi ke wireless router dan
koneksikan komputer anda langsung kepada modem. Restart komputer anda dan coba
lagi akses internet. Jika anda sukses akses ke internet, maka anda bisa
memastikan ada masalah dengan wireless router anda.
Jika langkah tersebut masih juga
belum berhasil akses internet, maka bisa dipastikan ada masalah dengan modem
anda atau ada masalah dengan IS P anda. Telpon ISP anda untuk memastikan kalau
ada masalah dengan layanan Internet.
B > NIC atau wireless adapter status disabled
Disabled status
Jika gambar status diatas ini buram
abu2 maka dipastikan bahwa adapter dalam keadaan Disabled. Ada seseorang yang
secara tidak sengaja men-disabled nya atau mungkin anda sendiri yang iseng
coba-coba klik sana sini dan klik Disable. Klik kanan icon tersebut dan pilih
Enable.
C > limited or no connectivity Status
Limited or no connectivity status
Kondisi limited or no connectivity
pada dasarnya tidak ada masalah dengan komputer anda, koneksi ke router atau
modem juga tidak ada masalah, akan tetapi konfigurasi wireless router tidak
sempurna. Hal ini biasanya berhubungan dengan konfigurasi DHCP pada router
tidak aktif atau ada masalah koneksi antara modem dan internet (jika fihak ISP
memberikan layanan DHCP kepada clients).
Troubleshooting jaringan dengan
status limited or no connectivity ini disebabkan beberapa masalah berbeda
termasuk koneksi internet yang gagal, wireless router atau adapter yang tidak
dikonfigure dengan benar. Ikutin petunjuk berikut ini untuk troubleshooting
jaringan dengan status ini.
Klik kanan adapter tersebut dan pilih Repair. Perhatikan
apakah sudah normal connected atau masih limited. Langkah ini memastikan untuk
mendapatkan IP address dari DHCP server.
Buka property TCP / IP dari adapter
anda dan pastikan bahwa TCP/IP konfigurasinya adalah obtain IP address
automatically.
Putuskan koneksi ke modem, tunggu sebentar dan koneksikan
lagi.
Jika ada wireless router terpisah
dengan modem, putuskan koneksinya – tunggu beberapa saat dan hubungkan lagi.
Restart komputer anda
Sampai langkah ini masih juga
status limited, maka lihat konfigurasi router atau apakah konfigurasi DHCP nya
sudah enabled.
Restart komputer anda. Jika status
masih Limited or no connectivity , dan jika wireless komputer dan modem
terpisah, cobalah putuskan modem dan router terus koneksikan komputer anda
langsung ke modem. Restart komputer dan periksa apakah status sudah berubah.
Jika masih juga status limited,
hubungi ISP anda. Status ini menunjukkan adanya DHCP gagal fungsi tidak bisa
memberikan IP address ke clients. Biasanya fihak ISP memberikan konfigurasi
DHCP kepada clients.
D > Cable terputus atau lepas
Status kabel jaringan terputus
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada
koneksi ke router / modem.
Periksa apakah ada kebel terlepas
Jika kabel sudah terhubung sempurna
ke router / Switch, cobalah swap ke port lain pada router / Switch. Anda juga
bisa memeriksa status lampu pada router atau switch saat kabel terhubung ke
komputer nomor berapa port tersebut terhubung, biasanya lampu akan berkedip
jika ada hubungan ke wireless router / switch pada port yang bersangkutan.
Jika masih juga status terputus,
cobalah ganti kabel jaringannya dengan yang baru atau coba pinjam dengan kabel
yang terbukti jalan dari komputer sebelah.
Jika masih status terputus,
sementara komputer lain jalan – maka anda bisa mencurigai adapter anda rusak.
Gantilah dengan yangbaru.
E > Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada
wireless network
Tidak ada koneksi ke wireless network
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend.