Newest Post
contoh ip : 192.168.2.1
/24 : jumlah ip : 256
network : 192.168.2.0
broadcash :192.168.2. 255
host : 192.168.2.1 - 192.168.2.254
netmask : 255.255.255.0
/25 : jumlah ip : 128
network : 192.168.2.0 dan 192.168.2.128
broadcash :192.168.2.127 dan 192.168.2.255
host : 192.168.2.1 - 192.168.2.126 dan 192.168.2.129 - 192.168.2.254
netmask : 255.255.255.128
/26 : jumlah ip : 64
network : 192.168.2.0 dan 192.168.2.64 dan 192.168.2.128 dan 192.168.2.192
broadcash :192.168.2.63 dan 192.168.2.127 dan 192.168.2.191 dan 192.168.2.255
host : 192.168.2.1 - 192.168.2.62 dan 192.168.2.65 - 192.168.2.126 dan 192.168.2.129 - 192.168.2.190 dan 192.168.2.193 - 192.168.2.254
netmask : 255.255.255.192
Biar lebih jelas
IP address yang akan kita subnetting adalah 192.168.1.0/26
Subnet mask binner = 11111111.11111111.11111111.11000000
Subent mask decimal = 255.255.255.192 {didapat dari (2^7) + (2^6) = 192 }
Jumlah Blok = 2^2 = 4
Jumlah host/blokl = 2^6 = 64
Jumlah host valid = 64 – 2 = 62
Blok Pertama: (total range 192.168.1.0 sampai 192.168.1.63)
Network address = 192.168.1.0;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62
Broadcast address = 192.168.1.63;
Blok Kedua: (total range 192.168.1.64 sampai 192.168.1.127) pada blok kedua, urutan host melanjutkan blok pertama.
Network address = 192.168.1.64;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.65 s/d 192.168.1.126
Broadcast address = 192.168.1.127;
Blok Ketiga: (total range 192.168.1.128 sampai 192.168.1.191) pada blok ketiga, urutan host melanjutkan blok kedua.
Network address = 192.168.1.128;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.129 s/d 192.168.1.190
Broadcast address = 192.168.1.191;
Blok Keempat: (total range 192.168.1.192 sampai 192.168.1.255) pada blok keempat, urutan host melanjutkan blok ketiga.
Network address = 192.168.1.192;
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.193 s/d 192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255;
Berikut ini adalah penjelasan dari cara perhitungan diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32 bit, yang terbagi atas 4
oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi dengan titik atau
dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal perhitungan
tadi, yaitu /26. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah
11111111.11111111.11111111.11000000;
2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari subnet mask binner. Karena
Subnet mask binner adalah 11111111.11111111.11111111.11000000, maka
subnet decimal 255.255.255.192;
3. Jumlah blok
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas C, maka yang merupakan NET
ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST ID. Perlu kita
ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address adalah jumlah
bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka
jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^2 = 4.
4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan kebalik dari perhitungan
jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu diperhatikan adalah
jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM Binner tersebut
terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^6 =64 .
5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas adalah 64 yang terdiri atas
192.168.1.0 s/d 192.168.1.62; Untuk menentukan IP valid, maka Jumlah
Host – 2 (network address dan broadcast address).
888 Casino Resort Spa Launches Online Gaming Platform
BalasHapus888 Casino Resort 삼척 출장안마 Spa is a full-service 논산 출장샵 luxury 동두천 출장안마 resort, casino, spa and 천안 출장샵 spa resort in Henderson, Nevada. The brand-new 청주 출장샵 888 Casino Resort Spa will open online